Wisata Berkuda dan Kuliner: Kompleks Candi Gedong Songo



Sumber: Dokumen Pribadi

Daerah Bandungan terkenal dengan hawa sejuk serta udara yang sangat dingin hingga menembus kulit. Tentunya hati wisatawan menjadi lebih adem ketika memilih berwisata di daerah Bandungan. Oleh karena itu, wisatawan diimbau ketika berwisata ke Bandungan untuk mengenakan pakaian yang berbahan tebal agar tidak terlalu dingin. Salah satu objek wisata yang terkenal dengan banyaknya candi yang dapat ditempuh dengan menggunakan kuda ialah Kompleks Candi Gedong Songo. 
Kompleks Candi Gedong Songo terletak di Bandungan, Krajan, Banyukuning, Kecamatan Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. Kompleks Candi Gedong Songo merupakan salah satu destinasi yang memiliki makna sembilan bangunan candi yang tersebar di beberapa kawasan wisata yang memiliki pemandangan yang indah sehingga destinasi ini ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Perlu diketahui bahwa Candi Gedong Songo ini berada di area kaki Gunung Ungaran yang memiliki ketinggian 1.200 mdpl dengan suhu cuaca 19-27°C, maka wisatawan yang sedang berkunjung ke sana akan merasakan cuaca yang sangat dingin hingga sampai berkabut. 
       Akses untuk menuju ke Kompleks Candi Gedong Songo cukup mudah dapat melalui jalan tol agar terhindar dari kemacetan. Bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi mobil, long jet bus, big bus, dan medium bus melintasi jalan tol dari Jatingaleh-Krapyak ke Tembalang-Ungaran dapat ditempuh selama 1 jam 11 menit dengan jarak 51 kilometer. Setelah keluar dari jalan tol Tembalang-Ungaran belok ke kiri ke jalan raya Ungaran-Mranggen. Setelah itu, di depan ada pertigaan belok kanan ke jalan raya Jimbaran Tegal Panas, kemudian di depan ada petunjuk arah ke Kompleks Candi Gedong Songo lewat jalan raya Bandungan.  Sedangkan wisatawan yang membawa sepeda motor dapat melintasi jalan raya Kota Semarang menuju Candi Gedong Songo dapat ditempuh selama 1 jam 19 menit dengan jarak 38 kilometer. Wisatawan tidak usah khawatir karena zaman sekarang akses jalan sudah sangat memadai. Ketika dalam perjalanan wisatawan dapat sambil menggunakan aplikasi google map maupun waze ke arah yang dituju.

Sumber: Dokumen Pribadi

Kondisi jalan pada saat melintasi jalan tol yaitu beraspal halus dan lancar. Tetapi setelah keluar dari jalan tol, jalan raya Bandungan menuju arah Kompleks Candi Gedong Songo medan jalannya berkelok-kelok, naik turun, banyak tanjakan, kemiringan cukup tajam, dan ramai dipadati oleh kendaraan pribadi mobil dan sepeda motor. Selain itu, di sepanjang jalan menuju arah candi tersebut terdapat berbagai macam penginapan sebab di daerah Kompleks Candi Gedong Songo terdapat objek wisata lainnya seperti Taman Bunga Celosia, Ayana Gedong Songo, dan beberapa wisata kuliner yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.
 Bagi yang menggunakan long jet bus, big bus, dan medium bus dapat berhenti untuk menurunkan wisatawan di depan pintu masuk lahan parkir untuk bus. Tepat di seberang Rumah Makan Indah Sri Rejeki. Setelah itu, wisatawan  berjalan ke atas menuju Kompleks Candi Gedong Songo sekitar 500 meter dengan durasi waktu 3 menit. Wisatawan berjalan dari lokasi lahan parkir menuju candi lumayan jauh dengan kondisi jalan yang menanjak sehingga wisatawan akan terasa lelah berjalan untuk menuju ke Kompleks Candi Gedong Songo. Jika wisatawan terasa lelah hingga tidak kuat, di sana terdapat ojek yang siap untuk mengantarkan sampai ke lokasi cukup membayar Rp.5.000,00. Sedangkan untuk wisatawan yang membawa kendaraan pribadi mobil atau motor dapat memarkir di rumah-rumah kosong atau lahan yang telah disediakan. Adapun kemudahan wisatawan yang membawa kendaraan pribadi yaitu jalan untuk menuju ke loket pembelian tiket masuk tidak terlalu jauh hanya 100 meter dari parkiran tersebut. Adapun tarif yang dikenakan pada saat parkir untuk mobil sebesar Rp3000,00, motor sebesar Rp2.000,00, dan bus sebesar Rp5.000,00.

Sumber: Dokumen Pribadi

Kompleks Candi Gedong Songo buka setiap hari Senin-Minggu pada pukul 06.30-18.00 WIB. Untuk harga tiket masuk Kompleks Candi Songo sebesar Rp8.000,00 untuk wisatawan domestik dan Rp75.000,00 untuk wisatawan mancanegara. Tiket tersebut belum termasuk dengan wisata kuda dan pemandian air panas. Harga tiket untuk pemandian air panas sebesar Rp90.000,00 untuk wisatawan domestik dan Rp120.000,00 untuk wisatawan mancanegara. Sedangkan untuk tarif wisata kuda sudah dipaketkan menjadi beberapa paket dengan durasi waktu maksimal 1 jam dengan rute yang berbeda-beda. Paket tersebut  terdiri dari paket candi I, paket candi II, paket candi III, dan paket candi IX. Harga tiket paket candi mulai dari Rp50.000,00 hingga Rp150.000,00, dengan catatan untuk berat badan mulai dari 80 kilogram akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp120.000,00. Sedangkan untuk wisatawan yang memilih paket candi IX dengan durasi waktu lebih dari 1 jam akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp100.000,00. Tidak usah khawatir wisatawan akan ditemani oleh kusir selama naik kuda. Kuda dapat dinaikki untuk 1-2 orang. Wisatawan disarankan untuk membeli paket candi IX karena paket tersebut lengkap berkeliling dari candi I hingga candi IX dengan menggunakan kuda. Karena jika wisatawan berjalan kaki akan lelah dan tidak kuat dengan medan jalan yang berkelok-kelok dan menanjak. Dengan memilih paket candi IX wisatawan akan berkeliling candi, makan minum, dan berfoto. Karena di setiap candi ada orang yang menjual aneka makanan dan minuman ringan.
Terdapat beberapa aktivitas yang dapat wisatawan lakukan di Kompleks Candi Gedong Songo yaitu wisatawan dapat mempelajari sejarah dan dapat berfoto-foto dengan latar belakang candi karena terdapat beberapa pemandangan yang indah sehingga dapat dijadikan sebagai spot foto. Wisatawan dapat mengelilingi candi I hingga candi IX dengan naik kuda. Selain itu, wisatawan juga dapat berendam di pemandian air panas sehingga dengan udara yang dingin wisatawan akan menjadi lebih hangat. Namun, wisatawan juga dapat camping dengan menyewa alas untuk beristirahat dan membeli makanan sambil menikmati kemegahan bangunan Kompleks Candi Gedong Songo.
Di Kompleks Candi Gedong Songo terdapat beberapa fasilitas yang memadai seperti toilet, musala, tempat wudu, rumah makan, kios yang menjual aneka makanan minuman ringan, dan di pintu keluar terdapat kios-kios yang menjual oleh-oleh Khas Bandungan Semarang. Rumah makan yang ada di sana menjual berbagai macam menu makanan dan minuman. Harga nya relatif murah mulai dari Rp7.000,00 hingga Rp25.000,00. Adapun menu yang paling populer ialah sate kelinci dan sate ayam. Harga sate kelinci sebesar Rp20.000,00 per porsi sedangkan sate ayam sebesar Rp15.000,00 per porsi. Bagi wisatawan yang ingin mencoba sate kelinci dapat memesan terlebih dahulu. Setelah itu, penjual akan membakar sate tersebut hingga matang. Dengan cuaca di Bandungan yang dingin wisatawan dapat menikmati kuliner sate yang fresh dan hangat setelah dibakar. Sedangkan harga makanan dan minuman ringan yang terdapat di kios Candi Gedong Songo memiliki harga standar dengan toko lainnya. Penjual yang ada di sana melayani permintaan wisatawan dengan ramah dan senang hati.

Sumber: Dokumen Pribadi

Setiap kios yang ada di sana menjual berbagai macam oleh-oleh mulai dari makanan hingga kerajinan batik Semarang. Makanan yang paling populer ialah bandeng presto. Namun, terdapat perbedaan antara Bandeng Presto dari yang Pertama Sejak Tahun 1977 dengan Bandeng Presto dari Juwana Erlina. Perbedaanya dapat dilihat dari kualitasnya. Bandeng presto yang dijual memiliki dua jenis yaitu kemasan vacum dan kemasan reguler. Harga Bandeng Presto dari yang Pertama Sejak Tahun 1977 sebesar Rp130.000,00 untuk kemasan vacum dan Rp110.000,00 untuk kemasan reguler. Biasanya satu kotak bandeng presto berisi 3-4 ekor, tergantung jumlah per kilo dan ukuran. Sedangkan harga Bandeng Presto dari Juwana Erlina sebesar Rp150.000,00 untuk kemasan vacum dan Rp115.000,00 untuk kemasan reguler. Ketika membeli bandeng presto disarankan  untuk membeli yang Bandeng Presto Pertama Sejak Tahun 1997 jenis kemasan vacum karena dapat bertahan lama. Selain itu, memiliki tekstur yang lembut, cita rasa yang gurih, dan bumbu yang sedap sehingga cocok dikonsumsi sebagai menu makan siang.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencinta Yamie? Wajib Cicip Yamie Panda Terenak di Yogyakarta

Menikmati Pagelaran Tari Klasik Gaya Yogyakarta